Gugus Fungsi Senyawa Karbon :
Alkohol & Eter
Jadi, ada 6 gugus fungsi senyawa karbon turunan alkana. Nah pasangan isomer gugus fungsi berdasarkan rumus umumnya adalah alkohol dan eter, aldehid dan keton, serta asam karboksilat dan ester.
Untuk memasuki materi ini, diharapkan teman-teman mempelajari/ mengingat kembali materi hidrokarbon khususnya alkana pada kelas XI.
Alkohol
- Tata Nama IUPAC, aturannya :
- Penggolongan, alkohol primer, sekunder dan tersier berdasarkan posisi atom C yang mengikat gugus -OH.
- Isomer, terbagi atas isomer kerangka, posisi, gugus fungsi dan optis.Penjelasan lebih lengkap tentang isomer optis (klik)
- Sifat, dengan Mr sama titik didih alkohol lebih tinggi daripada titik didih eter (semakin besar Mr alkohol semakin tinggi titik didihnya, alkohol rantai lurus lebih tinggi titik didihnya daripada alkohol bercabang), alkohol mudah larut dalam air, dan alkohol dapat mengalami reaksi dengan logam Na dan Hidrogen halida, serta reaksi esterifikasi, oksidasi dan dehidrasi).
- Kegunaan,
- Metanol : pelarut, bahan baku pembuatan formaldehid, campuran bahan bakar bensin dan sebagai bahan aditif petrol untuk meningkatkan mutu pembakaran.
- Etanol : antiseptik, bahan bakar, pelarut.
- Etilen glikol : zat antibeku pada radiator mobil, bahan baku serat sintetis.
- Gliserol : pelembab/ pelembut pada losion dan berbagai kosmetik, pelembut pada tembakau dan obat-obatan, dan bahan pembuat nitrogliserin yang digunakan sebagai bahan peledak.
- Propan-2-ol/ 2-propanol : pelarut.
Eter
- Tata nama, aturannya :
- Isomer, terdiri dari isomer gugus fungsi dan isomer posisi. Untuk isomer gugus fungsi, sama seperti penjelasan isomer gugus fungsi alkohol yaitu eter dan alkohol berisomer gugus fungsi karena rumus umum sama (jumlah C, H, Onya). Isomer posisi artinya rumus molekul sama, gugus fungsi sama, tetapi letak gugus fungsinya yang berbeda. Contoh :
- Sifat, cairan mudah menguap dan terbakar, titik didih rendah dari pada alkohol (Mr sama), sedikit larut dalam air, melarutkan senyawa kovalen, anestetik, tidak reaktif.
- Kegunaan, sebagai pelarut, obat anestesi, obat bius (kloroform dan siklopropana), zat adiktif pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan bensin (metiltersierbutil eter).
Reaksi Oksidasi Alkohol
Reaksi oksidasi adalah peristiwa penggabungan zat dengan Oksigen.
Oksidator yang biasa digunakan untuk oksidasi adalah asam kromat (H2CrO4) atau asam kalium permanganat (KMnO4).
- Reaksi oksidasi alkohol primer, menghasilkan aldehid. Jika reaksi oksidasi dibiarkan, reaksi oksidasi akan mengubah aldehid menjadi asam karboksilat. Sebaliknya, asam karboksilat dapat direduksi menjadi aldehid, dan aldehid dapat direduksi menjadi alkohol primer. Reaksi nya sebagai berikut :
- Reaksi oksidasi alkohol sekunder, menghasilkan keton. Sebaliknya, keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder. Reaksinya sebagai berikut :
- Reaksi oksidasi alkohol tersier, tidak terjadi proses oksidasi dikarenakan tidak ada Hidrogen alfa (hidrogen yang terikat pada C alfa yang mengikat gugus fungsi).
👍 mantul
ReplyDelete